Gema Takbir Bergema di Lapas Narkotika Purwokerto: Kisah Kemenangan dan Keharmonisan

Purwokerto, INFO_PAS - Sunyi malam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto terpecah oleh suara takbir yang menggema. Suara merdu tersebut berasal dari Masjid At-Taqwa Lapas, menciptakan suasana yang tidak hanya meriah, tapi juga khidmat dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1445 Hijriyah pada Selasa (09/04/2024) malam.

"Malam ini, warga binaan kita memulai mengumandangkan takbir dan zikir untuk menyambut hari kemenangan, Idul Fitri 1445 hijriyah. Mereka merasa bahagia karena telah berhasil menjalani ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh dengan berbagai program kerohanian yang kami selenggarakan, " ungkap dengan penuh semangat Kepala Lapas, Riko Purnama Candra.

Baca juga: Tingkatkan Iman dan Taqwa, Petugas Rutan Banyumas dan WBP Gelar Tahlil dan Yasin

Dalam lingkaran yang terbentuk dengan iringan tabuhan rebanan, warga binaan saling bersahutan untuk mengumandangkan takbir dan zikir melalui pengeras suara. Gema takbir mereka terdengar sampai ke setiap sudut Lapas Narkotika Purwokerto.

Riko menambahkan dengan penuh kehangatan, "Gema takbir ini juga merupakan tanda kebesaran Allah SWT. Meskipun warga binaan terpisah jauh dari keluarga, namun mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan sukacita."

Baca juga: Ace Hasan Syadzily Nilai Kenaikan Biaya Haji Untuk Kebaikan Jamaah Bersama

"Tradisi ini selalu kami lakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Hal ini merupakan bagian dari upaya Lapas Narkotika Purwokerto dalam membina kepribadian dan meningkatkan nilai diri para warga binaan, " tambahnya dengan tegas.

Gema takbir yang berkumandang menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan spiritual yang menyatukan warga binaan yang sedang menjalani pembinaan di Lapas Narkotika Purwokerto. Di balik tembok penjara, tercipta keharmonisan dan semangat kemenangan yang mendobrak batasan-batasan fisik, memberikan harapan dan inspirasi bagi mereka yang berada di dalam dan di luar Lapas. (MAA)

Baca juga: Tony Rosyid: Gus Yahya dan Peluang Kader HMI Berkiprah di PBNU